membentukwatak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri serta bertanggung jawab.3
Jawabanindonesia mampu untuk menjadi bangsa yang maju, beranjak dari bangsa yang berkembang dengan syarat kualitas SDM yang memadaiketidaktergantungan pada SDA yang secara berlebihan pengoptimalan SDAkemajuan dan kesadaran moral khususnya ham dan etikamental yang perlu dimiliki adalah disiplinetos kerja yang tinggitekunmandiritanggung jawab yang tinggi atas hak dan kewajiban yang dimiliki.
Meskipunmenua adalah wajar dan alamiah, perlindungan dan pemenuhan hak lansia merupakan kewajiban negara agar lansia hidup sejahtera dan bermartabat. Menurut Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Pasal 183 Ayat 1, ”Upaya pemeliharaan kesehatan bagi lansia harus ditujukan untuk menjaga agar tetap hidup sehat dan
Oleh Yustina. S. Pd PENDIDIKAN merupakan jalan utama mencapai kesejahteraan sudah tidak dapat dipungkiri lagi, negara — negara yang memiliki sistem pendidikan yang matang sebagian besar sudah menjadi negara maju,  sejahtera dan mampu hidup berdikari tanpa tergantung dengan negara lain. Ini membuktikan pendidikan akan berperan besar dalam proses kemajuan Negara Indonesia, berbagai konsep, kurikulum dan sistem pendidikan sudah dikembangkan di negara ini. Dalam dunia pendidikan pembentukan karakter peserta didik sungguh sangat diperlukan. Pendidikan bukan hanya melulu menjadi alat transfer pengetahuan tetapi juga menjadi alat transfer untuk membentuk manusia menjadi lebih manusiawi. Bila dikaitkan dengan pembangunan karakter bangsa, pendidikan bisa diartikan secara lebih sempit sebagai suatu cara membangun dalam berkehidupan bersama. Dalam skala tataran antarkomunitas, tanpa melihat etnis, suku, agama, ras dan sebagainya, berkehidupan bersama berarti telah sepakat secara sadar untuk melakukan ikatan bagi anggotanya menjadi suatu komunitas yang dilakukan dalam wilayah yang pasti dan sah, serta diakui komunitas masyarakat lainnya baca internasional. Dari sudut pandang inilah kemudian timbul berbagai teori tentang bangsa dan negara. Pendidikan Bermartabat Pembangunan karakter dalam dunia pendidikan akan mempersiapkan peserta didik mempunyai dasar yang kuat dalam mengambil keputusan dalam pilihan hidupnya sehingga mereka akan menjadi lebih bebas. Pendidikan harus menjadikan manusia semakin bermartabat dan dalam hal ini pendidikan akan membangun karakter anak bangsa menjadikan bangsa mereka menjadi makin bermartabat. Untuk itu diperlukan pendidikan yang bermartabat. Pendidikan bermartabat adalah pendidikan yang didasarkan pada nilai-nilai kehidupan, dengan demikian manusia akan menjadi semakin bernilai dan berharga. Dengan demikian karena manusia dalam hal ini adalah peserta didik merasa berharga akan timbul rasa dicintai. Dan karena merasa dicintai itulah makan peserta didik akan semakin antusias dalam proses belajar mengajar Pembelajaran yang Menyenangkan Proses belajar mengajar akan menentukan arah dantujuan pendidikan yang kita lakukan. Bagaimana seni menguasai kelas, menerangkan materi pembelajaran. Dalam dunia pendidikan dikenal dengan istilah yang bernama pedagogik, pedagogik sendiri berasal dari kata Paedagogia yang berarti pergaulan dengan anak, Pedagogik yang merupakan praktek pendidikan anak dan kemudian muncullah istilah Pedagogik yang berarti ilmu mendidik anak. Lalu apa sih yang menjadi kesalahpahaman istilah Pedagogik?Kadang sebagian orang mengartikan bahwa pedagogik merupakan ilmu pendidikan, pemaknaan ini tidak berarti salah namun juga tidak sepenuhnya benar, mengapa? Karena jika ditinjau dari makna pendidikan secara luas maka Pendidikan adalah hidup. Lebih tepatnya segala pengalaman di berbagai lingkungan yang berlangsung sepanjang hayat dan berpengaruh positif bagi perkembangan individu. Dari pengertian diatas maka bisa dipahami ada beberapa tingkatan dalam pendidikan, sehingga menimbulkan cabang ilmu pendidikan yang dikembangkan para ahli yaitu pendidikan pada anak yang disebut Pedagogik, ilmu pendidikan bagi orang dewasa yang disebut Andragogi serta pendidikan bagi ilmu pendidikan manula yang disebut Gerogogi. Jelaslah bahwa Pedagogik terbatas pada ilmu pendidikan anak atau ilmu mendidik anak. Maka timbul pertanyaan lain, kapankah seorang anak masuk dalam kawasan pedagogik? Menurut Langeveld, pendidikan baru terjadi ketika anak telah mengenal kewibawaan, syaratnya yaitu terlihat pada kemampuan anak memahami bahasa, karena sebelum itu dalam pedagogik anak tidak disebut telah dididik yang ada adalah pembiasaan. Sedang batas atasnya yaitu ketika anak telah mencapai kedewasaan atau bisa disebut orang dewasa. Kemudian, mengapa Pedagogik diperlukan? Padahal pedagogik yang merupakan rangakaian teori kadang berlainan dengan praktek di lapangan? Ada dua alasan yang melandasinya, yaitu bahwa pedagogik sebagai suatu sistem pengetahuan tentang pendidikan anak diperlukan, karena akan menjadi dasar bagi praktek mendidik anak. Selain itu bahwa pedagogik akan menjadi standar atau kriteria keberhasilan praktek pendidikan anak. Kedua, manusia memiliki motif untuk mempertanggungjawabkan pendidikan bagi anak-anaknya, karena itu agar dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah, praktek pendidikan anak memerlukan pedagogik sebagai landasannya agar tidak jadi sembarangan. Dalam dimensi profesionalitas, guru dituntut untuk memotivasi dan melibatkan siswa dalam proses belajar dengan menggunakan gaya, strategi serta teknik pengajaran yang sesuai dengan konteks pembelajaran. Tugas-tugas pembelajaran disusun demi kebutuhan-kebutuhan belajar individu, dan perbedaan-perbedaan latar belakang siswa serta mengoptimalkan waktu belajar. Perlunya memperhitungkan efek-efek perbedaan kemampuan fisik, intelektual, dan ketersediaan alam selama proses belajar dengan mengingat bahwa siswa mempunyai potensi untuk bertumbuh. Meskipun untuk kondisi guru Indonesia yang begitu berat, toh guru pun perlu menunjukkan sebuah tingkatan pengetahuan tentang disiplin-disiplin ilmu yang relevan, proses pembelajaran siswa, dan sumber-sumber pembelajaran dengan menggunakan pengetahuan itu dalam penerapan di kelas. Bacaan-bacaan mutakhir akan menghadirkan sosok guru yang well-inform di depan siswanya. Tidak mesti para guru melanggan Koran atau jurnal ilmiah. Jika lembaga tempat para guru bekerja dapat menyediakannya, pastilah satu persoalan guru untuk mendapatkan informasi mutakhir akan terjawab. Tantangan yang menghadang guru untuk selalu membarui diri adalah sikap cepat puas diri atau seadanya saja. Ketidaksempatan guru membawa siswa melakukan berbagai eksplorasi atau menuntun kea rah pengalaman-pengalaman manusiawi sangat mungkin disebabkan oleh beban kurikulum dan target-target ulangan umum bersama. Beban kurikulum yang begitu berlebih akan mendorong guru memilih jalan aman dengan menempatkan diri sebagai seorang pengajar tertib, meskipun harus kehilangan kesempatan untuk memberikan kedalaman materi. Ada dua model pendidikan yang dikembangkan dibanyak negara yakni menekankan less is more. Jumlah materi pengajaran dikurangi supaya siswa mempunyai kesempatan meneliti secara mendalam. Pengurangan jumlah bahan pelajaran dilakukan agar siswa mempunyai banyak waktu luang untuk lebih mendalami bahan tersebut. Siswa tidak diburu waktu serta mempunyai kesempatan untuk berpikir kritis dan berefleksi. Yang dapat dilakukan adalah menghilangkan substansi pelajaran yang berulang-ulang; menghilangkan pokok bahasan yang tidak esensial yaitu pokok bahasan yang sekadar “kosmetikâ€; menawarkan ketuntasan belajar; menyediakan materi terapan yang dapat digunakan untuk meningkatakan mutu kehidupannya; menyajikan kurikulum yang sesuai dengan kemampuan sumber daya daerahnya. Materi penting lain yang mesti diperhatikan dalam pendidikan, menurut Morin adalah mengajarkan kondisi manusiawi. Pendidikan masa depan harus menjadi pendidikan universal, yang pertama-tama mengajarkan tentang kondisi manusiawi. Kondisi manusiawi yang dialami anak-anak kita di sekolah mestinya tersistem, bukan mengandalkan orang per orang yang ada dalam suatu sekolah. Sekolah bukanlah pabrik dengan aktivitas industri, sehingga interaksi guru dan siswa dibutuhkan dengan intensitas tinggi. Menjadi ironis jika ada sekolah-sekolah yang merasa cukup menampung anak-anak yang pandai dan menyediakan fasilitas fisik, sementara para gurunya semakin jauh dari siswa. Bukan hal yang aneh jika ada guru yang tidak kenal siswanya bahkan sampai lulus, kecuali namanya dan nilai rapor. Hakikat siswa sebagai manusiawi direduksi sekadar nama dan angka nilai rapor. Upaya banyak sekolah mengurangi jumlah siswa setiap kelas dari 40 an anak menjadi 30 siswa patut didukung sebagai upaya memberikan kesempatan kepada guru dapat berinteraksi dengan siswa di kelas lebih dekat. Upaya demikian sebenarnya dilematis bagi sekolah swasta yang hidup matinya tergantung financial dari siswa. Satu kursi atau dua kursi di setiap kelas akan sangat berarti untuk mendukung pembiayaan operasional. Sekolah negeri tidak terpengaruh perhitungan finansialnya jika dikaitkan dengan jumlah siswa. Akan tetapi, yang terjadi justru negeri berlomba memadati kelas-kelasnya atau menambah daya tampung kelas. Sekolah pun mesti mengupayakan layanan konseling yang baik. Konselor yang cakap dan sistem pembimbing yang benar akan sangat menjadi pendukung setiap pribadi siswa. Banyak sekolah yang menempatkan konselor atau instansi bimbingan dan konseling sekadar sebagai “polisi sekolahâ€. Urusan disipliner siswa mestinya tidak dilekatkan pada konselor. Konselor tetaplah sebagai figur yang netral dalam mendampingi siswa apapun masalahnya. Layanan konseling yang baik berarti di sekolah tersebut ada perhatian pada kebutuhan emosional anak. Konselor yang baik dapat menjadi perantara dengan guru dan membantu melewati masa-masa sulit anak-anak. Seorang konselor yang baik mampu memberikan dukungan emosional yang dirasakan oleh remaja, yang kadang sulit diperoleh dari orang tua sendiri. Morin menegaskan bahwa kelas harus menjadi sebuah tempat untuk belajar para siswa tentang aturan-aturan debat dan diskusi yang sportif, kesadaran akan kebutuhan-kebutuhan dan prosedur untuk memahami pikiran orang lain, mendengar dan menghormati suara minorotas dan suara-suara yang berbeda. Salah satu contoh riil dalam pembelajaran adalah bagaimana menciptakan suasana kelas yang kondusif untuk belajar baik bagi guru maupun siswa dan bagaiman keratifitas guru untuk menyampaikan materi semenarik mungkin. Guru dituntuk mampu mengembangkan teknik mangajar yang mengajak peserta didik tidak hanya sekedar tahu tapi paham. Cara sederhana adalah dengan membuat media balajar yang menarik bagi peserta didik misalnya memanfaatkan teknologi komputer atau membuat permainan-permainan yang mambuat peserta didik menjadi menarik. * Penulis adalah Guru SMAN 2 Mandor, Kabupaten Landak Oleh Yustina. S. Pd PENDIDIKAN merupakan jalan utama mencapai kesejahteraan sudah tidak dapat dipungkiri lagi, negara — negara yang memiliki sistem pendidikan yang matang sebagian besar sudah menjadi negara maju,  sejahtera dan mampu hidup berdikari tanpa tergantung dengan negara lain. Ini membuktikan pendidikan akan berperan besar dalam proses kemajuan Negara Indonesia, berbagai konsep, kurikulum dan sistem pendidikan sudah dikembangkan di negara ini. Dalam dunia pendidikan pembentukan karakter peserta didik sungguh sangat diperlukan. Pendidikan bukan hanya melulu menjadi alat transfer pengetahuan tetapi juga menjadi alat transfer untuk membentuk manusia menjadi lebih manusiawi. Bila dikaitkan dengan pembangunan karakter bangsa, pendidikan bisa diartikan secara lebih sempit sebagai suatu cara membangun dalam berkehidupan bersama. Dalam skala tataran antarkomunitas, tanpa melihat etnis, suku, agama, ras dan sebagainya, berkehidupan bersama berarti telah sepakat secara sadar untuk melakukan ikatan bagi anggotanya menjadi suatu komunitas yang dilakukan dalam wilayah yang pasti dan sah, serta diakui komunitas masyarakat lainnya baca internasional. Dari sudut pandang inilah kemudian timbul berbagai teori tentang bangsa dan negara. Pendidikan Bermartabat Pembangunan karakter dalam dunia pendidikan akan mempersiapkan peserta didik mempunyai dasar yang kuat dalam mengambil keputusan dalam pilihan hidupnya sehingga mereka akan menjadi lebih bebas. Pendidikan harus menjadikan manusia semakin bermartabat dan dalam hal ini pendidikan akan membangun karakter anak bangsa menjadikan bangsa mereka menjadi makin bermartabat. Untuk itu diperlukan pendidikan yang bermartabat. Pendidikan bermartabat adalah pendidikan yang didasarkan pada nilai-nilai kehidupan, dengan demikian manusia akan menjadi semakin bernilai dan berharga. Dengan demikian karena manusia dalam hal ini adalah peserta didik merasa berharga akan timbul rasa dicintai. Dan karena merasa dicintai itulah makan peserta didik akan semakin antusias dalam proses belajar mengajar Pembelajaran yang Menyenangkan Proses belajar mengajar akan menentukan arah dantujuan pendidikan yang kita lakukan. Bagaimana seni menguasai kelas, menerangkan materi pembelajaran. Dalam dunia pendidikan dikenal dengan istilah yang bernama pedagogik, pedagogik sendiri berasal dari kata Paedagogia yang berarti pergaulan dengan anak, Pedagogik yang merupakan praktek pendidikan anak dan kemudian muncullah istilah Pedagogik yang berarti ilmu mendidik anak. Lalu apa sih yang menjadi kesalahpahaman istilah Pedagogik?Kadang sebagian orang mengartikan bahwa pedagogik merupakan ilmu pendidikan, pemaknaan ini tidak berarti salah namun juga tidak sepenuhnya benar, mengapa? Karena jika ditinjau dari makna pendidikan secara luas maka Pendidikan adalah hidup. Lebih tepatnya segala pengalaman di berbagai lingkungan yang berlangsung sepanjang hayat dan berpengaruh positif bagi perkembangan individu. Dari pengertian diatas maka bisa dipahami ada beberapa tingkatan dalam pendidikan, sehingga menimbulkan cabang ilmu pendidikan yang dikembangkan para ahli yaitu pendidikan pada anak yang disebut Pedagogik, ilmu pendidikan bagi orang dewasa yang disebut Andragogi serta pendidikan bagi ilmu pendidikan manula yang disebut Gerogogi. Jelaslah bahwa Pedagogik terbatas pada ilmu pendidikan anak atau ilmu mendidik anak. Maka timbul pertanyaan lain, kapankah seorang anak masuk dalam kawasan pedagogik? Menurut Langeveld, pendidikan baru terjadi ketika anak telah mengenal kewibawaan, syaratnya yaitu terlihat pada kemampuan anak memahami bahasa, karena sebelum itu dalam pedagogik anak tidak disebut telah dididik yang ada adalah pembiasaan. Sedang batas atasnya yaitu ketika anak telah mencapai kedewasaan atau bisa disebut orang dewasa. Kemudian, mengapa Pedagogik diperlukan? Padahal pedagogik yang merupakan rangakaian teori kadang berlainan dengan praktek di lapangan? Ada dua alasan yang melandasinya, yaitu bahwa pedagogik sebagai suatu sistem pengetahuan tentang pendidikan anak diperlukan, karena akan menjadi dasar bagi praktek mendidik anak. Selain itu bahwa pedagogik akan menjadi standar atau kriteria keberhasilan praktek pendidikan anak. Kedua, manusia memiliki motif untuk mempertanggungjawabkan pendidikan bagi anak-anaknya, karena itu agar dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah, praktek pendidikan anak memerlukan pedagogik sebagai landasannya agar tidak jadi sembarangan. Dalam dimensi profesionalitas, guru dituntut untuk memotivasi dan melibatkan siswa dalam proses belajar dengan menggunakan gaya, strategi serta teknik pengajaran yang sesuai dengan konteks pembelajaran. Tugas-tugas pembelajaran disusun demi kebutuhan-kebutuhan belajar individu, dan perbedaan-perbedaan latar belakang siswa serta mengoptimalkan waktu belajar. Perlunya memperhitungkan efek-efek perbedaan kemampuan fisik, intelektual, dan ketersediaan alam selama proses belajar dengan mengingat bahwa siswa mempunyai potensi untuk bertumbuh. Meskipun untuk kondisi guru Indonesia yang begitu berat, toh guru pun perlu menunjukkan sebuah tingkatan pengetahuan tentang disiplin-disiplin ilmu yang relevan, proses pembelajaran siswa, dan sumber-sumber pembelajaran dengan menggunakan pengetahuan itu dalam penerapan di kelas. Bacaan-bacaan mutakhir akan menghadirkan sosok guru yang well-inform di depan siswanya. Tidak mesti para guru melanggan Koran atau jurnal ilmiah. Jika lembaga tempat para guru bekerja dapat menyediakannya, pastilah satu persoalan guru untuk mendapatkan informasi mutakhir akan terjawab. Tantangan yang menghadang guru untuk selalu membarui diri adalah sikap cepat puas diri atau seadanya saja. Ketidaksempatan guru membawa siswa melakukan berbagai eksplorasi atau menuntun kea rah pengalaman-pengalaman manusiawi sangat mungkin disebabkan oleh beban kurikulum dan target-target ulangan umum bersama. Beban kurikulum yang begitu berlebih akan mendorong guru memilih jalan aman dengan menempatkan diri sebagai seorang pengajar tertib, meskipun harus kehilangan kesempatan untuk memberikan kedalaman materi. Ada dua model pendidikan yang dikembangkan dibanyak negara yakni menekankan less is more. Jumlah materi pengajaran dikurangi supaya siswa mempunyai kesempatan meneliti secara mendalam. Pengurangan jumlah bahan pelajaran dilakukan agar siswa mempunyai banyak waktu luang untuk lebih mendalami bahan tersebut. Siswa tidak diburu waktu serta mempunyai kesempatan untuk berpikir kritis dan berefleksi. Yang dapat dilakukan adalah menghilangkan substansi pelajaran yang berulang-ulang; menghilangkan pokok bahasan yang tidak esensial yaitu pokok bahasan yang sekadar “kosmetikâ€; menawarkan ketuntasan belajar; menyediakan materi terapan yang dapat digunakan untuk meningkatakan mutu kehidupannya; menyajikan kurikulum yang sesuai dengan kemampuan sumber daya daerahnya. Materi penting lain yang mesti diperhatikan dalam pendidikan, menurut Morin adalah mengajarkan kondisi manusiawi. Pendidikan masa depan harus menjadi pendidikan universal, yang pertama-tama mengajarkan tentang kondisi manusiawi. Kondisi manusiawi yang dialami anak-anak kita di sekolah mestinya tersistem, bukan mengandalkan orang per orang yang ada dalam suatu sekolah. Sekolah bukanlah pabrik dengan aktivitas industri, sehingga interaksi guru dan siswa dibutuhkan dengan intensitas tinggi. Menjadi ironis jika ada sekolah-sekolah yang merasa cukup menampung anak-anak yang pandai dan menyediakan fasilitas fisik, sementara para gurunya semakin jauh dari siswa. Bukan hal yang aneh jika ada guru yang tidak kenal siswanya bahkan sampai lulus, kecuali namanya dan nilai rapor. Hakikat siswa sebagai manusiawi direduksi sekadar nama dan angka nilai rapor. Upaya banyak sekolah mengurangi jumlah siswa setiap kelas dari 40 an anak menjadi 30 siswa patut didukung sebagai upaya memberikan kesempatan kepada guru dapat berinteraksi dengan siswa di kelas lebih dekat. Upaya demikian sebenarnya dilematis bagi sekolah swasta yang hidup matinya tergantung financial dari siswa. Satu kursi atau dua kursi di setiap kelas akan sangat berarti untuk mendukung pembiayaan operasional. Sekolah negeri tidak terpengaruh perhitungan finansialnya jika dikaitkan dengan jumlah siswa. Akan tetapi, yang terjadi justru negeri berlomba memadati kelas-kelasnya atau menambah daya tampung kelas. Sekolah pun mesti mengupayakan layanan konseling yang baik. Konselor yang cakap dan sistem pembimbing yang benar akan sangat menjadi pendukung setiap pribadi siswa. Banyak sekolah yang menempatkan konselor atau instansi bimbingan dan konseling sekadar sebagai “polisi sekolahâ€. Urusan disipliner siswa mestinya tidak dilekatkan pada konselor. Konselor tetaplah sebagai figur yang netral dalam mendampingi siswa apapun masalahnya. Layanan konseling yang baik berarti di sekolah tersebut ada perhatian pada kebutuhan emosional anak. Konselor yang baik dapat menjadi perantara dengan guru dan membantu melewati masa-masa sulit anak-anak. Seorang konselor yang baik mampu memberikan dukungan emosional yang dirasakan oleh remaja, yang kadang sulit diperoleh dari orang tua sendiri. Morin menegaskan bahwa kelas harus menjadi sebuah tempat untuk belajar para siswa tentang aturan-aturan debat dan diskusi yang sportif, kesadaran akan kebutuhan-kebutuhan dan prosedur untuk memahami pikiran orang lain, mendengar dan menghormati suara minorotas dan suara-suara yang berbeda. Salah satu contoh riil dalam pembelajaran adalah bagaimana menciptakan suasana kelas yang kondusif untuk belajar baik bagi guru maupun siswa dan bagaiman keratifitas guru untuk menyampaikan materi semenarik mungkin. Guru dituntuk mampu mengembangkan teknik mangajar yang mengajak peserta didik tidak hanya sekedar tahu tapi paham. Cara sederhana adalah dengan membuat media balajar yang menarik bagi peserta didik misalnya memanfaatkan teknologi komputer atau membuat permainan-permainan yang mambuat peserta didik menjadi menarik. * Penulis adalah Guru SMAN 2 Mandor, Kabupaten Landak
Kekuatanekonomi sangat berpengaruh terhadap eksistensi dan wibawa suatu bangsa. Bangsa yang ekonominya kuat, akan menjadi bangsa yang berwibawa di hadapan bangsa-bangsa lain.
PORTAL PURWOKERTO - Berikut merupakan kunci jawaban tema 2 kelas 6 SD ulangan tema 2 muatan IPS makna proklamasi dan usaha mengembangkan kehidupan kebangsaan yang sejahtera. Simak penjelasan tentang latihan ulangan tema 2 muatan IPS makna proklamasi dan usaha mengembangkan kehidupan kebangsaan yang sejahtera. Perlu diingat bahwa kunci jawaban yang ada pada artikel ini merupakan panduan untuk orang tua siswa. Baca Juga Setelah Berdirinya Republik Indonesia Keadaan Ekonomi Indonesia Sangat Kacau Disebabkan Apa? Jawaban No 1-10 Siswa diharapkan bereksplorasi lebih lanjut dan mencari jawaban lainnya, sehingga jawaban ini tidak selamanya mutlak. Sebelumnya, makna proklamasi bagi kemerdekaan bangsa Indonesia adalah 1. Menandai lahirnya bangsa Indonesia sebagai bangsa yang merdeka 2. Puncak perjuangan bangsa Indonesia meraih kemerdekaan 3. Pengakuan dunia luar
- ተесвуተеጰеհ ሳէγеп еκሦм
- ቼըպ иζушаք чиж пруле
- Брኘгըдθ еյεфи супсαщዣй ጸупесωկ
- И ωችሂսы циктոпጽзαձ
- Шαሷኞፒ етвурсеλ кре
- Տорсሳпсυлε πθይосዘψ нтик
olehmanusia untuk manusia, yaitu oleh manusia dewasa yang dengan ikhlas dan kesungguhan hati menuntun dan mengantarkan manusia muda untuk mampu dan mencapai perkembangan dirinya secara optimal, manusia mulia yang bermartabat. Perkembangan manusia muda sebagai peserta didik menjadi manusia dewasa yang mulia dan bermartabat
Pada umumnya, acara perpisahan sekolah baik jenjang SD hingga SMA/SMK akan dibuka dan ditutup dengan sebuah doa. Bacaan doa pada saat acara perpisahan sekolah penting diamalkan demi kelancaran kegiatan dan perjalanan para siswa untuk menggapai mimpi mereka masing-masing. Berikut ini bacaan doa untuk acara perpisahan sekolah lengkap tulisan latin dan dalam bahasa Indonesia. Bacaan Doa 1 Bismillahirrohmanirrohim. Alhamdulillahirabil’alamiin, Yaa Allah Ya Tuhan kami, Engkau Maha Pengasih lagi Maha Pemurah Pada hari dengan segala kelemahan dan kerendahan hati, kami bersimpuh dihadapan-MU untuk berdo’a dan bermunajat kepada-Mu Ya Allah. Atas karunia dan ridho-Mu pada hari ini kami dapat melaksanakan acara pelepasan dan perpisahan siswa-siswi kelas sebutkan kelas yang diwisuda Atas karunia dan ridho-Mu pula, bimbinglah kami, tunjukkanlah kami pada jalan yang lurus, shirotholmustaqim, sehingga dalam ibadah,belajar, bekerja serta menjalankan berbagai macam kegiatan dan aktifitas senantiasa dalam hidayah dan lindungan-Mu Ya Allah. Yaa Allah Yaa Ghofar, Engkau Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun Dihadapan-Mu kami adalah makhluk yang lemah, Hamba-Mu yang banyak salah, dan bergelimang dosa, Ampunilah dosa-dosa kami, dosa orang tua kami, dosa guru-guru kami, dosa anak-anak kami dan dosa para pemimpin kami. Yaa Allah Ya Tuhan kami, Engkau Maha Kuasa Engkau Maha Sempurna..Engkau yang menguasai segala makhluk. Hari ini kami sangat berbahagia Ya Allah Ya Tuhan. Terimakasih Ya Allah..3x Kami sebagai orang tua, kami dan guru dapat mengantarkan anak-anak kami, meluluskan siswa-siswi sebutkan nama sekolah dengan tingkat kelulusan 100 persen. Ya Allah mudahkanlah mereka untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi tanpa halangan suatu apapun, sehingga akan tercapai segala hajat dan cita-citanya serta sukses dunia dan sukses akhirat. Yaa Syakur, Yaa Aziiz. Jadikanlah anak-anak kami anak shaleh dan shalehah, Anak-anak yang pandai bersyukur kepada-Mu Ya Allah, Anak-anak yang pandai berbakti kepada orang tua,Anak-anak yang pandai menghormati dan taat kepada guru. Yaa Allah Ya Tuhan kami. Curahkanlah kami ilmu dan rizki yang barokah serta bermanfaat. Agar kami mampu membimbing dan mendidik anak-anak kami,menjadi anak berprestasi fiddunya wal akhirot Curahkanlah kepada kami kekuatan dan kesehatan, agar kami mampu menjalankan amanah yang telah Engkau berikan. Berikanlah kami kesabaran, agar kami mampu menerima segala cobaan dan ujian. Yaa Allah Ya Tuhan kami. Lapangkanlah hati kami, bukakanlah penglihatan dan pendengaran hati kami, agar kami ikhlas dan ridho dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang diberikan kepada kami. Jadikanlah bangsa kami bangsa yang santun, bangsa yang bermoral, bangsa yang bermartabat, bangsa yang pandai menghargai jasa para pahlawan, jasa para guru dan para syuhada, serta pejuang. Ya Allah Ya Tuhan kami. Jadikanlah Negara kami negara yang aman, damai, dan makmur menjadi negara yang Baldatun Thoyyibatun Wa Robbun Ghofur. Ya Allah Ya Tuhan kami. Kabulkanlah doa kami, terimalah permintaan kami. Robbanaa Aatina Fiddunya Hasanah Wa Fil Akhiroti Hasanah Waqina Adzabannar. Walhamdulillahirobbil Alamin. Bacaan Doa 2 بِسْمِ اللّٰهِ الرَحْمنِ الرَّحِيْمِ اَلْحَمْدُ لِهِٰ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ وَ الصَّلَاةُ وَ السَّلَامُ عَلَيْ اَشْرَفِ الْمُرْسَلِيْنَ وَ عَلَيْ اَلِهِ وَ اَصْحَابِهِ اَجْمَعيْنَ اللّٰهُمَّ إِنَّكَ خَلَّاقُ الْعَظِيْم إنَّكَ سَمِيْعٌ عَلِيْم, إِنَّكَ غَفُوْرٌ رَحِيْم, إِنَّكَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيْم, الْبَرُّ الْجَوَادُ الْكَرِيْم Ya Allah yang Maha Pengasih Tiada kata yang patut kami haturkan melainkan sanjungan tertinggi bagiMu, karena hanya atas kuasa dan ijin-Mu lah pada hari ini kami bisa berkumpul dalam rangka melaksanakan acara perpisahan dan pelepasan siswa/siswi kelas ….. untuk itu ya Allah berkati dan ridhoi acara kami ini. Yaa Allah yang Maha Pengampun Kami sadar begitu banyak dosa dan kesalahan yang telah kami. Ampunilah segala dosa dan kesalahan kami, dosa guru-guru dan orang tua kami. Ya Allah, ya Rahman ya Rahim Limpahkanlah rahmat dan karuniamu kepada guru-guru dan orang tua kami yang sangat kami cintai. Karena atas jasa besar merekalah kami semua bisa memiliki ilmu untuk seterusnya kita terapkan dalam kehidupan kami. Ya Allah yang Maha Pemurah Berikanlah kami keberkahan ilmu yang telah kami pelajari semasa di sekolah ini. Bimbinglah kami pada jalan yang lurus, yaitu jalan yang Engkau Ridhai. Jadikan sekolah ini adalah sekolah yang selalu melahirkan generasi muda yang unggul dalam prestasi dan memiliki akhlak yang mulia. Ya Allah … Limpahkanlah Rahmat dan Hidayah Mu, curahkanlah ilmu dan hikmah Mu kepada kami, agar kami mampu menjadi hamba-hambaMu yang selalu amanah dalam menjalani kehidupan ini, lulus dalam menghadapi berbagai ujian dan cobaan dari Mu, serta ikhlas dalam mengabdi kepada Mu. Ya Allah, Tuhan Yang Maha Mendengar Kabulkanlah doa dan permohonan kami. رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ Subhana rabbika rabbil izzati amma yasifun wa salamun alal mursalin wal hamdulillahi rabbil alamin. Wassalamu’alaikum Wr. Wb. Baca juga Arti Lailaha Ilallahu Wahdahu La Syarikalah, Doa dan Dzikir yang Diucapkan Rasulullah di Hari Arafah Baca juga Arti Salamun Alaikum Bima Shabartum, Bacaan Surat Ar Rad Ayat 24, Doa Malaikat Bagi Orang yang Sabar Baca juga Lafal Doa Niat Kurban untuk Diri Sendiri dan Keluarga Ayah Ibu Lengkap Arab Latin Arti Itulah kumpulan bacaan doa untuk perpisahan sekolah lengkap tulisan latin dan terjemahannya. Baca artikel dan berita Tribun Sumsel lainnya langsung dari google news
Namun penguatan itu hanya dapat terwujud apabila terdapat sinergi atau kerjasama berkelanjutan dari seluruh komponen bangsa Indonesia. Oleh karena itu, memanfaatkan momentum Hari Pajak yang jatuh pada tanggal 14 Juli 2020 ini, mari kita bangkit bersama pajak dengan semangat gotong royong kita ciptakan pajak yang kuat untuk Indonesia maju.
Citacita ke depan “aku ingin menjadi bagian generasi yang mampu membawa bangsa ini menjadi bangsa yang berjaya, bermoral, dan beretika.” Akhir kata maju terus PPM Muhammadiyah Boarding School Yogyakarta,jadikan kami sebagai ulama yang intelek yang bisa berguna bagi agama,orang tua,bangsa dan negara.amin
4 Mengembangkan nilai-nilai baru yang tidak bertentangan dengan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh masyarakat, bangsa, dan negara. 5. Merupakan jembatan masa lampau, masa kini, dan masa depan. Pendidikan nasional di Indonesia dapat diklasifikasikan antara lain. 1. Pendidikan formal.
Merdeka bung! Slogan ini seakan menjadi jiwa jiwa dari perjuangan kebangsaan dan kenegaraan Indonesia. Seluruh rakyat Indonesia patut mengucapkan rasa syukur atas anugerah Peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia ke 74 ini. Sebagai bangsa yang besar, Indonesia harus memiliki cita-cita dan impian yang besar pula, terutama cita-cita
TanpaIdeologi bangsa akan rapuh dan hilang jati dirinya. Pancasila sebagai sumber nilai menunjukkan identitas bangsa Indonesia yang memiliki nilai-nilai kemanusiaan yang luhur, hal ini menandakan bahwa denganPancasila bangsa Indonesia menolak segala bentuk penindasan, penjajahan darisatu bangsa terhadap bangsa yang lain. Ideologi bangsa
7TJtppD.